Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Stored Procedur dan Function Pada MySQL

Sebelum menggunakan MySQL, ada baiknya Anda melakukan pengenalan Stored Producer dan Function terlebih dahulu. Sehingga akan lebih mudah dalam penggunaan atau pengoperasiannya.

MySQL merupakan salah satu jenis database bersifat open source dan tentunya memiliki banyak sekali bentuk database selain MySQL itu sendiri. Pembuatan sebuah aplikasi yang kompleks dan dapat berjalan secara dinamis.

Dalam kecanggihan dan perkembangan teknologi saat ini, Anda membutuhkan manajemen data sangat baik. Ini semua terdapat pada MySQL yang bisa memanajemen segala macam bentuk basis data agar pengelolaan data menjadi lebih mudah.

MySQL adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang menggunakan perintah Structure Query Language (SQL), saat ini telah banyak pembuatan aplikasi berbasis website yang menggunakan MySql sebagai RDBMS nya.

Database Management ini terbagi menjadi dua lisensi, yaitu Free Software dan Shareware. Free Software memungkinkan siapa saja bisa mendapatkan dan menggunakan perangkat lunak Databse management ini. Sedangkan untuk Shareware, perangkat lunak berpemiliki memiliki batasan dalam penggunaannya.

MySQL juga termasuk kedalam RDBMS atau Realtional Database Management System. Sehingga menggunakan tabel, kolom, baris, dalam struktur databasenya.

Sehingga dalam proses pengambilan data menggunakan metode relational database, serta menjadi penghubung perangkat lunak serta server. Untuk dapat mengoperasikannya dengan baik, Anda perlu pengenalan Stored Producer dan Function lebih dalam lagi.

Stored Producer sendiri merupakan sub-program dari TransactSQL dan tersimpan serta menyatu dalam suatu database. Tujuannya adalah menyediakan sekumpulan Tool untuk pengembangan database transaksional.

Pengenalan Stored Producer dan Function Pengertian, Fungsi, dan Kelebihan MySQL
Pengenalan Stored Producer dan Function Pengertian, Fungsi, dan Kelebihan MySQL

Pengenalan Stored Producer dan Function Pengertian, Fungsi, dan Kelebihan MySQL

Sebelum pengenalan dari Stored Producer dan Function, Anda harus memahami apa itu MySQL terlebih dahulu. Sehingga lebih mudah dalam pengoperasiannya nanti.

MySQL merupakan sebuah Database Management System menggunakan perintah Structured Query Language. Saat ini banyak yang menggunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis website. MySQL sendiri masuk dalam golongan aplikasi RDBMS.

Fungsi dari database manajemen ini adalah untuk membuat serta mengelola database pada sisi server yang memuat berbagai infromasi dengan menggunakan bahasa SQL. Fungsi lainnya adalah memudahkan pengguna dalam mengakses data berisi informasi dalam bentuk String (teks).

Hampir seluruh penyedia server web atau host menyediakan fasilitas untuk MySQL dalam pengembangan aplikasi berbasis website untuk mengelola basis data aplikasi.

Memiliki fungsi untuk menghubungkan antara bahasa pemograman PHP dengan MySQL untuk proses pengelolaan basis data pada web. Selain memiliki fungsi beragam, database ini juga memiliki banyak kelebihan. Sebelum pengenalan Stored Producer dan Function, berikut ini adalah kelebihan dari MySQL.

1. Bersifat Open Source, siapa saja bisa mengaksesnya kapan saja karena memiliki dua lisensi, yaitu Free Software dan Shareware.

2. Mendukung penggunaan Multi User

3. Terintegrasi dengan Bahasa Pemograman yang lain

4. Sajian tipe data yang bervariatif

5. Struktur tabel cenderung fleksibel

6. System keamanan yang telah terjamin

7. Tidak membutuhkan kapasitas RAM yang besar, dengan RAM rendah Anda bisa menggunakannya.

8. Perangkat lunak Portable, system basis data dapat diolah dalam berbagai platform, sehingga dapat dijalankan dengan baik.

9. Support untuk Spesifikasi Hardware yang rendah, Anda tidak perlu khawatir untuk menggunakan spek PC/laptop yang masih rendah.

10. Memiliki peforma sangat baik, kecepatan dalam penanganan kueri sangat cepat.

Pengenalan Stored Producer dan Fuction Mulai dari Pengertian Producer serta Keuntungannya

Pengenalan Stored Producer yang pertama mengenai Stored Producer. Stored Producer merupakan sub-program atau sekelompok statement TransactSQL yang tersimpan serta menyatu pada suatu database.

Stored procedure dibuat dalam SQL Server bukan dikomputer client dan menyatu dengan database dalam server. Tujuan dari TSQL adalah menyediakan sekumpulan tool procedural untuk pengembangan database transaksional.

T-SQL dapat digunakan pada berbagai cara di sql server. Berikut beberapa cara penggunaan TSQL pengenalan Stored Producer dan Function.

1. TSQL digunakan dalam ekspresi sebagai bagian dari perintah DML (insert, upsate, delete)

2. TSQL terkirim pada sekumpulan kode yang dikirmkan dari klien sebagai batch atau script.

3. Fungsi T-SQL terdapat juga dalam ekspresi untuk pemeriksaan constraint.

4. Kode T-SQL terdapat dalam batch juga yang satu paket dalam SQL-Server sebagai Stored Producer, fungsi, atau trigger.

Pengenalan Stored Producer dan function selanjutnya adalah mengenai keuntungan dari Stored Producer. Beberapa keuntungannya adalah komplikasi dan lebih cepat dalam mengeksekusi batch/query.

Selain itu menawarkan program pemograman modular hal ini karena sebuah Stored Producer dapat memanggil Stored Producer yang lain. Di SQL server terdapat 2 macam Stored Producer, yaitu yang sudah ada pada system, dan yang terdefinisi oleh user.

Lebih Mengenal Function dalam MySQL

Pengenalan Stored Producer dan Function berikutnya adalah mengenai Function. Function merupakan sebuah prosedur yang bisa terdefinisikan sebagai perintah CREATE Function. Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikannya terdapat pada parameter Language.

Dua buah Function dapat memiliki nama yang sama tetapi dengan parameter yang berbeda baik berupa tipe data atau jumlahnya. Format penulisannya adalah sebagai berikut.
“create function [nm_schema]nm_fungsi

[({@param}tp_dt1[=default]) {,…}

Returns {tipe_scalar|[@variabel] table}

[with {encryption |schemabinding}

[as]{blok|return (statement_select)}”

Definisi Return adalah tipe data yang akan menampung hasil atau nilai yang akan kembali dari fungsi ke system. Statement dapat menggunakan function adalah set, while, if, declare, select, insert, update, dan delete.

Pengenalan Stored Producer dan Function selanjutnya tentang perbedaan keduanya, producer mendukung parameter masuk, keluar dan keluar, yaitu input dan output. Sedangkan Function hanya mendukung parameter input, tidak ada parameter output.

Selain itu, Function tidak dapat memanggil produser tersimpan, sedangkan produser tersimpan dapat memanggil fungsi sesuai kebutuhan.

Kenali keduanya dengan baik, sehingga Anda dapat mengoperasikan MySQL dengan baik. Pengenalan Stored producer dan Function akan membantiu Anda untuk mengetahui lebih jauh.